Triple (vertigo+aslam+anxiety)

Kembali lagi dengan jurnal penyakit (yang kesekian kalinya).
Rasa-rasanya aku sudah lumayan lama tidak mengalami "serangan" yang semacam ini, hingga kemaren saat hal ini terjadi aku amat kewalahan untuk menghandelnya, syukurnya hari ini saat menulis cerita ini, aku sudah Alhamdulillah dapat melewatinya walau belum sepenuhnya pulih.

Berawal dari hari minggu lalu (persis sepekan lalu dari aku menulis ini), aku yang awalnya baik-baik saja dan sedang main hp rebahan dikasur tiba-tiba pusing mendadak, aku fikir itu hanya pusing biasa karena aku kelamaan menatap layar hp, lalu aku beranjak mandi, dan setelah mandi rasa pusingnya malah semakin menjadi-jadi. Pusingnya berasa kaya berputar-putar gitu atau disebut vertigo. Seharian kubawa rebahan dan gak bisa ngapa-ngapain lagi, karena bahkan gerak atau nengok dikit aja langsung berasa berputar-putar. Sampai tidur malam dan bangun pagi keesokan harinya ternyata keadaanku belum membaik sama sekali, terpaksa hari senin itu aku izin tidak bisa berangkat kerja padahal hari itu jadwal penilaian lomba sekolah sehat diwilayahku, aku benar-benar gak enak sama rekan setim dan anak-anak sekolah tidak bisa ikut serta dihari H setelah kerja keras selama berminggu-minggu, tapi mau gimana lagi keadaanku sama sekali tidak bisa dipaksakan.
Lalu dihari senin itu aku memutuskan untuk infus homecare, setelah infus neuro dengan obat suntik sesuai gejala, keadaanku lumayan membaik tapi tidak bertahan lama hikss, pas infusnya dicabut aku lalu tidur siang dan setelah bangun tidur badanku menjadi sangat amat tidak enak, vertigo masih terasa, asam lambungku kambuh dan perasaan-perasaan tidak enak lainnya. Dan secara otomatis kecemasanku semakin meningkat. Sejak itu kondisi badanku makin menjadi-jadi tidak enak dan yang paling mengganggu adalah kecemasan/anxietyku yang juga semakin menjadi-jadi terutama setiap malam menjelang aku tidur atau ketika atu tiba-tiba terbangun dimalam hari. Perasaan takut berlebihan seperti akan mati (yang sudah lama aku tidak merasakan ketakutan macam ini) akhirnya kembali muncul lagi, sepanjang malam fikiranku sangat cemas, sesekali muncul fikiran-fikiran aneh yang tidak bisa aku kontrol sama sekali, dan entah gimana aku akhirnya bisa tertidur menjelang pagi dengan keadaan yang sangat tidak enak dan kembali bangun pagi dengan keadaan yang sama tidak enaknya. 
Tiga hari berlalu, keadaanku masih belum ada perubahan sama sekali, hal yang paling mengganggu adalah vertigo ini karena aku sama sekali tidak bisa beraktifitas karena pusingnya luar biasa, bahkan sepanjang beberapa hari aku hanya bisa menghadap lurus kedepan baik ketika berdiri, duduk, berbaring tidur, kalau noleh atau menghadap kiri kanan dikit aja, akan langsung terasa pusing yang juga membuat berasa mual dan badan lemas. Tapiiii karena kerjaan kantor juga lumayan banyak, sesekali aku masih ngerjain list-list kerjaan bok walau sambil menahan pusing, karena kalau diem aja juga sama aja pusingnya, tapi yah namanya juga kerja dalam posisi badan sedang sakit tentunya tidak bisa produktif, bahkan kadang kefikiran kerjaan yang belum beres juga nambah beban fikiran dan kecemasan dimalam hari, kaya lingkaran setan jadinya. 
Akhirnya hari selasa aku memutuskan untuk konsultasi dengan psikolog karena ngerasa udah gak mampu ngatasin kecemasan sendiri, berbagai trik-trik yang dulu ampuh aku lakukan ketika sesekali cemas datang menyerang kali ini tidak berfungsi sama sekali (padahal beberapa waktu kebelakang teknik-teknik ini lumayan amat membantu stress releaseku sehingga jarang banget anxiety kambuh mengganggu), tetapi kali ini sepertinya serangan cemasnya agak kuat ditambah dengan ketidaknyamanan fisik yang aku alami membuat dobel tripel masalahnya. Oleh psikolog aku diberikan "wejangan-wejangan" yang hampir sama seperti dengan psikolog-psikolog terdahulu yang juga pernah aku jumpai. Dan sayangnya teknik terapi dari psikolog kali ini tidak banyak membantu diaku, pasca konsultasi aku masih saja merasakan hal (ketidaknyamanan) yang sama dengan kondisi sebelumnya, hopeless, kecemasan dan ketakutanku semakin makin menjadi-jadi, tapi aku tidak bisa begini terus, aku harus sembuh, untung saja ketika disiang hari aku masih sesekali bisa berfikir rasional, karena kalau malam aku udah merasa gak bisa ngapa-ngapain lagi. Aku beli obat vertigo yang lebih paten, lalu minum obat asam lambung teratur (sebelumnya aku ogah-ogahan minum obat lambung karena bikin mual banget dan gak ada efek sama sekali), sama hal yang paling penting adalah memanaj fikirkanku, walau amat sangatttttt susah aku tetap mencoba teknik-teknik terapi fikiran. Alhamdulillah sedikit sedikit ada perbaikan waau cuma 0,sekian persen aja. Sampai dihari kamis aku memnutuskan untuk konsultasi psikolog lagi dengan orang yang berbeda dan harga yang lebih mahal (btw aku konsul psikolognya via aplikasi halodoc karena tidak memungkinkan aku yang vertigo untuk mendatangi psikolog langsung diwilayah Tanjung yang bahwak aku tidak tahu dimana lokasi praktek psikolog disini). Dengan psikolog kedua ini insight yang aku dapat lebih lumayan dibanding yang hari selasa lalu, konsultasinya bisa via telpon/vcall dan aku lebih memilih telpon saja, sayangnya baru beberapa menit berjalan orangtuaku datang yang membuat aku tidak fokus lagi berbicara dan melanjutkan sesi konsultasi via chat saja, tapi Alhamdulillahnya walau via chat aku mampu menerima hal-hal yang beliau sampaikan, aku juga dikasih beberapa teknik kembali untuk merelease emosi, seperti :
Poin 1,2 dan 4 sepertinya bisa aku terapkan, akan tetapi poin ketiga agaknya sedikit sulit wkwk, karena menahan untuk tidak ngedumel itu lumayan sulit, apalagi dilingkungkanku yang kebanyakan suka cerita-cerita, cerita manasih yang isinya selalu positif dan bebas lagi dumelan, duhhh... tapi pelan-pelan akan mulai aku coba untuk kurangi semoga bisa membantu untuk memulihkan emosiku yang bermasalah.
.
.
.
.
.
Tulisan ini terjeda beberapa hari karena saat nulis tiba-tiba badanku berasa gak enak, entah karena kebawa suasana karena menuliskan kecemasan atau memang badanku masih belum fit pada saat itu. Karena itu aku memutuskan untuk tidak melanjutkan tulisan ini dengan lebih rinci karena masih takut berefek kebadan wkwk, karena gak biasanya kaya gini.
Jadi yah segitu aja, intinya beberapa hasil setelah konsultasi kedua, keadaanku lumayan membaik (tentunya karena ditunjang dengan minum obat dan olah cemas, dan sangat tentu karena pertolongan Allah). 
Menyayangi dan “menghargai” jiwa dan ragaku adalah kunci :))

Comments

Popular Posts