Sepotong Cerita Lebaran
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Jadi kemaren pas H2 lebaran, kami kedatangan keluarga dari banjarbaru, yakni pamanku dan keluarganya, aku manggilnya usu, usu ini adalah adik abah satu-satunya (abahku hanya 2 bersaudara). Dulu waktu kecil sepertinya aku cukup sangat akrab dengan usu (sepertinya, karena ingatanku yang samar-samar), waktu aku SD, usu sudah kuliah dibanjar, nah tiap dia pulang pas libur kuliah aku tuh seneng banget karena dia bawa banyak oleh-oleh makanan dan minuman, trus dia juga punya handphone yang mana pada waktu itu anak kecil dikampung gak pernah lihat begituan, jadi aku excited banget pas dipinjemin, rasanya tuh kaya sebahagia itu (sulit dijelasin wkwk). Trus gak lama setelah lulus kuliah, usu aku menikah, jadi panggilan usu berubah menjadi usu laki, sedangkan istrinya kami panggil usu bini (agak aneh emang galarannya, hehe), gak lama usu punya anak, anak pertama namanya Deffa, anak kedua Aurel dan anak ketiga namanya Athar. Sama Deffa dulu aku cukup dekat banget karena waktu itu usu masih tinggal ditanjung, dan rumahnya sampingan sama SMP aku, jadi tuh setiap hari pulang sekolah aku pasti mampir kerumah usu buat main, dan Deffa juga sering banget main kerumah kami. Lalu ada Aurel, kayanya Aurel lahir pas usu sudah pindah dari tanjung apa enggak yak? aku lupa, tapi aku juga lumayan akrab sama aurel, dia anaknya suka banget main, SUKA BANGET!! Dulu, kalau dia kerumah pasti selalu ngajakin main, dan mainnya bukan yang sebentar tapi lamaaaa banget, aku dan feri (adik aku) sampai ogah-ogahan, tapi kalau gak diturutin si Aurel bakal nangis dan ngadu yang enggak-enggak ke emaknya, jadilah terpaksa kami berupaya menuruti keinginannya, hahaha konyol banget kalau diingat-ingat. Kalau Athar aku benar-benar gak ada moment sama dia, Athar lahir pas usu sudah netap dibanjarbaru, jadi jarang banget ketemu keluarga ditanjung, btw si Athar ini masih bocil banget, dia lahir tahun 2018 yang mana waktu itu aku udah lulus kuliah dan udah jarang kebanjar.
Kembali lagi keplot utama cerita, usu akhirnya tahun ini pulang ketanjung setelah hampir 4 tahun gak pulang ketanjung, terakhir pulang pas 2020 saat nini meningggal, setelah itu covid lagi marak-maraknya dan kantor melarang keras pekerja untuk bepergian terutama keluar kota, jadilah dia gak bisa kemana-kemana padahal waktu nini masih hidup biasanya usu selalu pulang setiap tahun menjelang lebaran, jadi rasanya kayak beda aja pas lebaran pertama kami tanpa nini dan usu 3 tahun kebelakang. Aku pikir setelah nini gak ada usu gak bakalan ketanjung lagi karena hubungan abah dan usu tidaklah "terlalu dekat", keluarga kami bukan tipikal keluarga yang keep in touch, selama ini karena nini lah keluarga jadi sering kumpul. Tapi Alhamdulillahnya dugaan aku salah, usu masih menyempatkan pulang ketanjung ditahun ini, memberi sedikit moment diantara suasana lebaran kami yang terlalu biasa saja. Malam sebelumnya pas usu nelpon abah bahwa besok katanya dia mau ketanjung, aku udah ketar-ketir karena takut akward bertahun-tahun gak ketemu (gak biasa-biasanya aku mikirin pertemuan keluarga wkwk). Ternyata pas hari H, kekhawatiranku tidaklah sepenuhnya terjadi karena suasananya terasa seru (walau kadang-kadang ada sedikit akward), kami saling bercerita banyak hal pada hari itu, usu laki nyeritain bahwa belakangan ini beban kerjanya terasa semakin berat karena presdir perusahaannya diganti sama orang baru yang mana orang baru tersebut sangatlah perfectionis dan ingin segala sesuatunya dimaksimalkan mungkin sesuai keinginan dia (memang kayanya rata-rata perusahaan/finance kaya gitu kali ya), tapi kata usu pimpinan yang sekarang sangat berbeda jauh dengan pimpinan sebelumnya, perusahaan diberi target penjualan yang gak masuk akal dan berbagai tekanan-tekanan lainnya yang kalau dipikirkan sangatlah berat, huhuhu, bahkan mendengarkan ceritanya saja aku sudah pusing setengah mati gimana kalau aku diposisi usu, ternyata beban kerja aku dan adikku yang kuanggap sudah berat tidak ada apa-apanya dengan kerjaan usu. Begitulah pembahasan kami ngalir gitu aja, selain cerita beban pekerjaan ada lagi cerita-cerita seru lainnya dari yang biasa sampai kesupranatural wkwk, seru aja. Tapi sayang sekali usu gak nginap ditanjung alias PP perjalanan dalam sehari, gilee PP dihari mudik lebaran yang luar biasa macet dan panasnya jalanan, aku gak bisa bayangin. Tapi kata usu mereka gak bisa nginap karena deadline kerjaannya udah numpuk banget karena beberapa hari kedepan si presdir tadi mau dateng kunjungan kekantor dengan segudang permintaannya, jadilah usu udah stress dari sekarang mikirinnya. Kasian banget hiksss, tapi kami juga gak bisa bantu selain bantuin doa semoga prosesnya dilancarkan saja.
Jadi dalam waktu yang singkat usu sekeluarga akhirnya pamit kembali pulang kebanjarbaru, kalau gak salah kemaren usu sampai ditanjung sekitaran pukul 12 lewat dan pulang kebjb jam 3, hanya kurleb 4 jam saja datengnya, tapi itupun sangat sangat bermakna mengingat kami sudah lama banget gak ketemu. Oh iya aku juga ingin nyertitain "perkembangan" 3 sepupuku tadi yang terakhir aku ketemu beberapa tahun lalu saat Deffa masih SMP, Aurel SD dan Athar bocil 1 tahunan. Sekarang mereka sudah pada gede (kecuali Athar), Deffa yang sudah kuliah, Aurel yang udah mau lulus SMP, aku benar-benar merasa TUAAA huhu, Deffa dan Aurel jadi sangat pendiam, sangat berbeda jauh dengan bocah-bocah yang kukenal dulu yang ceriwis dan selalu ingin bermain, aku beberapa kali membuka obrolan tapi mereka hanya cengengesan saja menjawab seadanya. Masih tidak bisa kuterima betapa waktu berputar begitu cepat, dan Athar juga tahun ini udah mau masuk SD, astaga. Aku kehilangan banyak momen dengan keluarga usu semenjak nini udah gak ada :(( Semoga saja kedepannya kami lebih sering ketemu, baik kami yang kebanjar ataupun usu yang ketanjung, dan walaupun jarang-jarang ketemu/komunikasi semoga saja hubungan keluarga ini tetap terjadin dengan baik (karena kami bukan tipe keluarga hangat yang mudah mengutarakan rasa).
Jadi dalam waktu yang singkat usu sekeluarga akhirnya pamit kembali pulang kebanjarbaru, kalau gak salah kemaren usu sampai ditanjung sekitaran pukul 12 lewat dan pulang kebjb jam 3, hanya kurleb 4 jam saja datengnya, tapi itupun sangat sangat bermakna mengingat kami sudah lama banget gak ketemu. Oh iya aku juga ingin nyertitain "perkembangan" 3 sepupuku tadi yang terakhir aku ketemu beberapa tahun lalu saat Deffa masih SMP, Aurel SD dan Athar bocil 1 tahunan. Sekarang mereka sudah pada gede (kecuali Athar), Deffa yang sudah kuliah, Aurel yang udah mau lulus SMP, aku benar-benar merasa TUAAA huhu, Deffa dan Aurel jadi sangat pendiam, sangat berbeda jauh dengan bocah-bocah yang kukenal dulu yang ceriwis dan selalu ingin bermain, aku beberapa kali membuka obrolan tapi mereka hanya cengengesan saja menjawab seadanya. Masih tidak bisa kuterima betapa waktu berputar begitu cepat, dan Athar juga tahun ini udah mau masuk SD, astaga. Aku kehilangan banyak momen dengan keluarga usu semenjak nini udah gak ada :(( Semoga saja kedepannya kami lebih sering ketemu, baik kami yang kebanjar ataupun usu yang ketanjung, dan walaupun jarang-jarang ketemu/komunikasi semoga saja hubungan keluarga ini tetap terjadin dengan baik (karena kami bukan tipe keluarga hangat yang mudah mengutarakan rasa).
Sekian dulu tulisan edisi lebaran kali ini, sampai bertemu dilebaran tahun berikutnya dengan cerita-cerita lainnya.
Comments
Post a Comment