30 Days Writing Challenge (Day 11-20)



Day 11 : Talk about your singlings
.aku cuma punya satu saudara, adik laki-laki, usianya 5 tahun dibawahku. Sebagai anak cewek nan manja sebenarnya aku gak pengen jadi kakak, pengennya punya abang supaya ada yang bisa melindungi atau punya kakak cewek supaya apa-apa aku bisa ditolong, tapi ternyata Tuhan mempercayakan aku menjadi seorang kakak (anak pertama. perempuan. Konon katanya anak perempuan pertama adalah ras terkuat dikeluarga, karena dia menjadi tumpuan harapan orang tua dan adik-adiknya). Adikku namanya Feri, sifatnya hampir mirip denganku, bisa dibilang dia adalah gambaran aku versi laki-laki, tapi mungkin dia lebih dingin dan tidak banyak omong (diluar ataupun didalam rumah), kalau aku diluar rumah memang cenderung pendiam tapi didalam rumah cukup bawel wkwk. Adikku seperti "pengikut" setiaku karena dia seperti tidak ada pilihan dan mengikuti setiap yang aku lakukan. Misalnya saja pilihan sekolah, dari SD sampai Kuliah dia memilih tempat yang sama dengan aku (mungkin minim referensi, wkwk), bedanya hanya saat SMA aku dijurusan IPA dia jurusan IPS, dan saat kuliah aku dijurusan Kesmas dan dia di IT, btw dia sebentar lagi yudisium yang artinya tak lama lagi akan sarjana, kami sekeluarga sangat bersyukur karena akhirnya dia mampu menyelesaikan rangkaian proses perkuliahan yang cukup rumit (dia terlambat lulus satu tahun, harusnya lulus tahun kemaren tapi karena ada mata kuliah yang remedial jadilah tertunda satu tahun). Aku tahu betapa sulit perjuangannya merampungkan masa kuliah, karena mungkin sisi akademiknya tidak terlalu bagus, ditambah dia juga menjabat jadi Komandan KSR dimasa kuliahnya (nah lagi-lagi masuk organisasi yang sama denganku, wkwk), jadi dia tidak bisa menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi sehingga kuliahnya terbengkalai, beruntung telatnya hanya satu tahun, kalau bertahun-tahun maka aku yang bengek membayar kuliahnya, atau bahkan kalau sampai DO atau tidak lulus maka sia-sialah perjuangan kami selama ini. Tapi aku tahu dia orang yang bertanggungjawab, dia berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan apa yang menjadi tugasnya agar tidak mengecewakan orang tua. Rasanya seperti tidak percaya bahwa adikku akan lulus kuliah, berarti dia sudah setua itu (apalagi aku huhu), rasa-rasanya dia masih adik kecil temanku bermain sedari kecil, aku bahkan belum siap memikirkan dia akan bekerja atau mungkin nanti akan menikah, btw doi sudah punya pacar, pacarnya teman seangkatan organisasi. Aku berharap mereka langgeng sampai selama-lamanya karena kulihat hanya cewek ini yang mampu menerima adikku apa adanya, wkwk. 

Day 12 : Favorite tv series
.aku sebenarnya lebih suka film daripada series, karena kadang suka males ngikutin episode-episodenya yang panjang, kadang malah udah ngikutin lama tapi endingnya gak sesuai ekspektasi kita, rasanya seperti membuang banyak waktu, atau sebaliknya kalau seriesnya seru malah kepikiran terus dan bikin kecanduan jadi lupa waktu, serba salah sih. Disini aku rangkum beberapa series yang worth it lah menurut aku :
- full house , ini sepertinya series pertama yang aku tonton, lebih tepatnya drakor, aku bukan tipe yang suka mantengin drakor terutama drakor-drakor baru yang up to date, aku gak sengaja nonton full house dari chanel tv waktu aku SD, ceritanya ringan dan seru jadi suka aja nontonnya, bahkan sampai sekarang suka ku rewatch. 
- the walking dead, series zombie yang terdiri dari 11 season, setiap seasonnya ada 16 episode, benar-benar gile. Kalau gak salah series ini mulai dari tahun 2010 dan tamat di 2022. Aku ngikutin dari awal sebelum wabah zombie season 1 sampai keseason 10 (tapi belum nyampe episode terakhir), gak sempat lagi mau lanjut nonton karena ceritanya bikin cape dan karena udah kelamaan gak nonton jadi agak lupa alur ceritanya yang sangaaaattt panjang, next kalau ada waktu kepengen nyambung lagi deh nontonnya sampai tamat karena udah bertahun-tahun banget ngikutin series ini. Oh iya, ini ceritanya seru banget, walaupun alurnya berat dan kadang bikin nyesek tapi overall sungguh menghibur, dan kadang bikin aku berhalu bagaimana ketika aku ada diwabah zombie, ekspektasi sih pengen jadi jagoan macam Maggie tapi sepertinya aku akan jadi beban jika ada dikehidupan series ini, haha. 
- welcome to waikiki (season 1) drakor terlucu menurutku, ceritanya juga ringan, sangat rekomended untuk ditonton. 
-my liberation notes, drakor lagi huhu, drama ini cukup relate untuk introvert macam aku. Trus ceritanya juga tentang pekerja yang lelah dengan runtinitasnya terlebih karena jarak rumah dengan kantor yang cukup jauh, relate lagi. Lalu sitokoh yang benar-benar jenuh dengan hidupnya dan ingin "bebas", lagi lagi relate. Hanya saja kisah asmaranya yang tidak relate, sitokoh yang merasa tidak dicintai (akupun juga) berani mengambil langkah untuk memulai duluan meminta sang pria untuk "memujanya" (hal yang tak akan bisa aku lakukan dalam percintaan, haha) dan memberlakukan dia selayaknya manusia yang patut dicintai, walau rumit tapi kisah mereka happy ending. Overall ceritanya bagus dan membuka sudut pandang baru dihidupku. 
-imperfect series (season 1 dan 2), series indonesia yang kepikikiran bagus dikepalaku saat ini adalah imperfect, selain lucu, ceritanya ringan, series ini membawa pesan moral bahwa perempuan itu "cantik" dengan caranya sendiri. Kalau ngikutin standar kecantikan mah gak akan ada habisnya, tapi dengan menerima diri kita apa adanya dan tentunya meningkatkan value kita, akan datang dengan sendirinya orang menerima kita apa adanya. 
-tukang ojek pengkolan, sitkom rcti yang suka aku tontonin tiap sore, mungkin ceritanya underrate untuk kebanyakan orang apalagi anak muda, tapi aku suka karena ceritanya menggambarkan kehangatan kehidupan dikota pinggiran. 
-dunia terbalik, sitkom rcti yang juga aku sukai
-si doel, ini mah sinetron kesukaan sejuta umat. Gak perlu dijelasin panjang lebar karena semua orang tahu betapa serunya sinetron ini, alur cerita yang sungguh iconic dan penokohan yang luar biasanya untuk para pemainnya, favoritku sih bang Mandra, 'shombong amat'. 
Apa lagi ya? Lupa. Sebenarnya aku sering nonton film/series, tapi kelupaan judulnya yang seru, saat ini yang kefikiran dikepalaku cuma judul-judul diatas. 

Day 13 : Favorite book
.lagi-lagi lupa judul, aku lumayan suka membaca buku, terlebih waktu kecil, rasanya seperti masuk kedunia dalam buku. Seiring bertambah usia minat baca semakin kurang karena banyak pilihan hiburan lain, tapi sesekali aku masih menyempatkan membaca buku. Buku yang kusukai adalah buku jenis psikologi, bagaimana memahami tentang diri. Selain itu aku juga suka buku-buku poem atau puisi, buku cerita horor dan buku dongeng, pernah juga suka novel waktu zaman SMA. Untuk judul-judulnya aku gak bisa nyebutin karena kesukaaanku random, aku suka-suka aja membaca selama isinya tidak terlalu berat buat mikir (kaya buku politik/sejarah), tapi kalau buku crime justru semakin rumit semakin seru, kontras ya, haha. 

Day 14 : Describe your style
.waduu saya gak faham-faham amat per-stylean. Jika ditanya style sepertinya aku tidak punya gaya tertentu dalam berpakaian atau berpenampilan, pakai senyamannya aja. Dengan tipe tubuh yang kurus ini sangat sulit menemukan pakaian yang terlihat bagus ditubuh, semuanya nampak kurang aja apapun yang dipakai (sedih ya, wkwk). Penampilan sehari-hari aku lebih sering menggunakan pakaian panjang, tebal, mungkin ala-ala oversize (untuk menutupi tubuh yang ceking, walaupun tetep gak ngaruh). Dah gitu doang deskripsinya. 

Day 15 : If you could run away, where would you go?
.Banda Neira maybe
Sebagai seseorang yang tidak terlalu menyukai keramaian ditambah diri ini adalah pemabuk perjalanan yang cukup berat, bepergian jauh adalah hal yang kuhindari. Tapi kalau harus atau bisa diberi kesempatan bepergian jauh, mungkin tempat yang ingin kutuju adalah Pulau Banda Neira. "Jangan mati sebelum ke Banda Neira" sebagaimana ungkapan Sutan Syahrir ketika beliau diasingkan dipulau tersebut. Aku berharap suatu hari nanti bisa kesana. 

Day 16 : Someone I miss
.Almarhum kai dan nini, bukan someone sih jadinya tapi 2 orang, gak papa ya.. 
Walaupun kenangan masa kecil tidak seindah itu dengan kai dan nini tapi beberapa hal yang aku ingat cukup memorable. Terutama nini yang masih bersama kami sampai aku dewasa, saat nini meninggal rasanya benar-benar berbeda karena aku kebiasaan setiap hari selalu ada beliau. Semoga Almarhum dan Almarhumah mendapat tempat terbaik disisi-Mu ya allah, Aamiin..

Day 17 : Ways to win my heart
.Gak tauuu. Aku sangat jarang "terpikat" dengan orang, dan biasanya daya tarik itu muncul dengan sendirinya tanpa embel ina inu, aku juga bingung. Tapi satu deh, aku suka saat seseorang percaya diri dan jadi dirinya sendiri (tapi gak berlebihan alias over pd yang jatuhnya norak). 

Day 18 : Thirty facts about my self
1. Berpenampilan tidak menarik dan insecuran 
2. Sangat mudah cemas, khawatir dan overthinking akan segala sesuatu 
3. (Sepertinya) introvert level maksimal
4. Tidak senang ngemall dan tempat keramaian lainnya. Kadang malas banget kalau diajak kawan-kawan ngemall, apalalgi kalau jalannya lama dan kadang muterin toko (busett kok orang kuat banget ya berjam-jam jalan kaki dari satu toko ketoko lain cuma buat survey barang, aku mah ampun), aku lebih milih duduk nungguin dan bilang aku kecapean, dan itu membuat kawan-kawan jadi bete (padahal harusnya aku kan yang bete, wkwk), satu-satunya tempat yang aku senangi dimall hanya bioskop, sama tempat jajan foodcourtnya juga deh.
5. Suka tempat sepi nan tenang seperti gunung, hutan, pantai (yang tidak ramai).
6. Pernah hampir mati digunung. Waktu itu saat salah satu kegiatan diksar di Mandiangin kebetulan aku sedang dalam keadaan tidak fit memaksakan ikut, dan cuaca sedang sering hujan. Tepatnya dimalam terakhir kegiatan (kami di gunung selama 4 hari 3 malam) aku merasakan fisik sudah semakin lemah, saat menjelang tidur jam 12 atau 1 malam tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, dan air hujan sampai menggenangi tenda kami sehingga alas tidur menjadi basah, aku yang tetap mencoba untuk tidur karena badan yang sudah sangat lemah tiba-tiba kedinginan, sangat sangat dingin, itu pertama kalinya aku merasakan suhu sedingin itu dalam hidupku, seluruh badan menggigil sampai bergetar. Dan kawan-kawan disampingku ternyata tidak menyadari hal itu, aku berkali-kali memberitahu mereka bahwa aku kedinginan, tapi mereka mengira aku hanya kedinginan biasa karena hujan dan kawan-kawan yang lain juga merasa dingin. Aku habis akal, aku berfikir apakah aku akan mati malam ini, "Ya Allah aku gak mau mati digunung" fikirku saat itu. Waktu itu Pinto memberikan selimutnya karena dia melihat aku sangat kedinginan, *makasih banyak Pins*, tetapi itu tidak terlalu membantu karena aku masih menggigil. Beberapa jam setelah hujannya reda, aku memilih keluar tenda (untungnya aku masih ada tenaga untuk bisa sedikit bergerak), dan diluar tenda beberapa kawanku membuat api unggun dan menyeduh minuman hangat. Alhamdulillah badanku sedikit demi sedikit membaik setelah terkena hawa hangat dari api unggun dan seseorang memberiku teh hangat saat itu (dan bodohnya aku tidak mengingat siapa orang itu, yang pasti dia adik junior tapi aku gak ngeh, terimakasih banyak ading siapapun dirimu waktu itu karena membantu menyelamatkan hidupku). Setelah beberapa waktu berlalu aku baru tahu kalau kejadian yang kualami itu adalah gejala hipotermia yang bisa menyebabkan kematian terutama digunung, aku masih kurang literasi saat itu dan tidak aware dengan keadaan, tapi kejadian tersebut jadi pelajaran berarti buatku supaya lebih prepare lagi kalau mau kegunung. 
7. Sangat boros dalam membeli makanan, aku suka banget jajan (terutama jajanan yang tidak sehat huhu), kayanya sebagian besar gajiku adalah habis dimakanan, terbukti selama 4 tahun bekerja aku masih tidak punya tabungan dan aset. Tapi anehnya badanku tidak menggemuk sedikitpun walaupun sering jajan, mungkin karena makanan yang kubeli rendah gizi, plus aku tidak suka makanan berat seperti nasi dan aku juga manusia overthinking-an yang mungkin menyerap banyak saripati makanan untuk berpikir. 
8. Minuman Favorit ane adalah air putih hangat dan teh hangat (Ya. Sangat jompo).
9. Harus mendongeng sebelum tidur, wkwk. Agak aneh memang, tapi aku memang harus menciptakan cerita diotak sebelum aku tidur. Umumnya orang lain kadang berkhayal atau berangan-angan sebelum tidur, tapi kalau aku harus membuat skenario cerita baik itu dongeng, cerita seram atau cerita yang kubaca dari buku aku visualisasikan dipikiran. Jika tidak begini maka aku akan sulit tertidur.
10. Tidur dengan bantal tinggi. Aku perlu 2 atau 3 tumpuk bantal untuk tidur, plus satu bantal guling. Ribet tapi bodo amat.
11 Tidak pandai memasak, tidak pandai bersih-bersih dan tidak pandai mengerjakan tugas wanita pada umumnya. Maafkan aku.
12. Tidak punya hobi dan cita-cita.
13. Langganan juara kelas dari sekolah dasar sampai kuliah Alhamdulillah lulus cumlaude, dan bahkan pas CPNS jadi peserta terbaik 1 saat prajab, akan tetapi karier tidak berbading lurus dengan prestasi masa sekolah wkwk, (entah karena salah memilih pekerjaan atau lingkungan kerja yang tidak tepat). rumus persekolah/perkuliahan semakin rajin semakin pintar semakin meningkat prestasimu, rumus dunia kerja semakin pintar dan bisa mengerjakan sesuatu maka semakin kamu "dimanfaatkan" dan yang mendapat prestasinya adalah boss atau instansimu :))))) 
14. Tidak punya banyak teman (bisa dihitung jari) dan susah beradaptasi dengan orang baru, tetapi sekalinya dapat teman sefrekuensi aku bisa memastikan mereka sangat beruntung mempunyai teman sepertiku hahaha
15. Suka film horor, thriller dan komedi
16. Suka musik dari berbagai genre (yang pas dengan suasana hati)
17. Satu-satunya artis yang pernah kusukai adalah Justin Bieber (zaman kelas 3 SMP-1 SMA), setelah itu sadar bahwa menyukai artis (selain karyanya) adalah hal yang tidak berguna.
18. Senang menulis dan membaca buku, waktu SMP dan SMA pernah ikut ekskul mading dan begitu senang ketika tulisan-tulisan kita dimuat dimading sekolah :)) 
19. Bisa sedikit bermain ukulele dan gitar
20. Ingin bisa bermakeup tapi ketika nyoba wajah malah semakin menyeramkan, keterampilan dalam memoles wajah dibawah rata-rata
21. Tidak mengerti fashion item dan tidak mengerti brand, mostly barang-barang yang dibeli (baju, sepatu, tas dll) adalah barang dengan harga terjangkau (sebut saja murah) yang penting cocok dan nyaman dipakai. 
22. Tidak membeli barang mengikuti perkembangan zaman (karena memang tidak ada duitnya wkkw), contohnya hp, benar-benar tidak akan ganti kalau masih bisa dipakai/rusak, zaman kuliah dimana hampir semua mahasiswa sudah pakai bb atau android, aku masih pakai hp nokia senter, dan baru bisa kebeli hp touch screen saat hampir semester akhir untuk keperluan dokumentasi skripsi.
23. Pernah kejambretan dimalam hari saat pulang beli makan malam, dan ketika lapor polisi malah aku yang disalahkan gara-gara keluar dijam hampir tengah malam, lah...
24. Punya maag, gerd dan anxiety, yang kalau kambuh sangat menyeramkan.
25. Mengupayakan tidur malam maksimal jam 10, karena kalau diatas jam segitu biasanya sudah sulit tidurnya.
26. Sangat teledor dan sering lupa menaruh barang
27. Pernah mengalami insiden kocak tapi agak menyedihkan, yaitu jari kelingking terkilir. Dulu saat ngangkat galon ditangga kos tiba-tiba galonnya jatuh nimpa tangan yang mengakibatkan jari kelingking kananku bengkok. Waktu itu aku syok banget tapi temanku si Rizka malah ngiranya aku becandaan jadi dia ketawa-tawa aja sampai aku nangis barulah dia sadar kalau itu beneran. Serem banget kalau diingat, malam itu pasca kejadian aku dan Rizka langsung nyari tukang urut dan kata tukang urutnya beliau gak bisa ngembaliin posisi jari aku yang bengkok, jadilah aku semakin menangis histeris berfikir kalau aku akan jadi orang cacat. Lalu kami nelpon bang Tablo malem banget sekitar jam 2 untuk minta bantuan dan dia tahu dimana ada lokasi tukang urut yang terkenal "hebat". Jadilah semalaman itu sampai nunggu pagi aku nangis gak berhenti dan pergi ketukang urut dalam keadaan mata bengkak, dan Alhamdulillahnya ditukang urut ini beliau bisa ngelurusin jari bengkok (wkwkwk jari bengkok gak tuh), tukang urut ini tinggal dijalan Gang Keramat, yang mana ini benar-benar tempat keramat menurut aku.
28. Sangat menyenangi berada dirumah, "rumahku surgaku" adalah slogan yang pas yang untukku.
29. Tidak suka foto tapi suka mengabadikan moment, bingung kan tuh? Pada dasarnya aku tidak senang terlalu banyak jepretan ketika sedang ada suatu momen tapi disatu sisi saat kenangan itu berlalu aku senang melihat foto-foto jadulnya dan kadang nyesal kenapa waktu itu gak banyak banyak fotonya huhu
30. Gampang capek, termasuk mengisi 30 fakta ini benar-benar menguras fikiran, hahaha.

Day 19 : My first love
.Aku bingung mendefinisikan cinta pertama, apakah saat pertama kali kita suka seseorang alias cinta monyet, apakah saat pertama kali jatuh cinta, apakah saat pertama kali kita punya pacar atau apakah saat kita menemukan perasaan cinta yang sesungguhnya atau cinta sejati? 
Dari keempat definisi diatas aku memilih menceritakan opsi ketiga, karena opsi keempat belum nemu hehe, kalau sekedar suka-sukaan atau kagum sesaat mungkin belum bisa dikatakan "love" (menurutku).
Jadiiiiiii... Aku pertama kali punya pacar adalah saat aku semester 1 kuliah, waktu itu usiaku 18 tahun, tergolong "telat" untuk lifestyle anak muda pada umumnya. Sebenarnya waktu zaman sekolah aku pernah suka-sukaan sama teman sekolah tapi sebatas suka aja dan aku tidak pernah terfikir untuk punya pacar (dan bahkan waktu itu aku tidak mau pacaran sampai aku menikah), mindset yang bagus tapi terpatahkan. Kala itu masa awal kuliah, aku kenal seseorang, seseorang ini sebenarnya bukan orang baru, dia adalah teman dari temanku, aku gak pernah tahu dia sebelumnya tapi katanya dia udah tahu aku. Aku kenal dia gak sengaja dari twitter dan kami ngobrolnya nyambung karena sudah merasa saling kenal. Lama kelamaan komunikasi jadi semakin intens dan kami tukeran nomor hp (waktu itu masih pakai sms karena kami sama-sama gak punya bb/android wkwk). Sekitar kurang lebih sebulan kami memutuskan untuk berpacaran, dia menyatakan perasaan cuma lewat telpon dan aku menerimanya (wkwkw sungguh bodoh kalau dipikir-pikir, tapi karena saat itu aku pertama kali pacaran jadi tolong ditoleransi ketololan ini). Bersama dia aku merasakan jadi seseorang yang berarti (cyeileh jijik), kami saling support dalam hal kuliah, kehidupan sehari-hari dan segala hal lainnya lah pokoknya. Walau kami jauh tapi rasanya dekat serasa dia ada disampingku selalu (huekk muntah muntah deh lu), btw aku dan dia beda kampus, aku dibanjarmasin dan doi dibanjarbaru. Sampai suatu hari saat mau pulang kampung kami berencana untuk barengan, disitu aku benar-benar deg-degan karena itu kali pertama aku akan ketemu dia langsung (dan sepertinya dia juga begitu), lanjut tibalah saat itu wkwk, kami ketemu ditaksi yang kami tumpangi bersama, saat itu rasanya gak ada canggung sama sekali bahkan kami seperti dua orang berpacaran yang sudah biasa ketemu tiap hari. Sejak itu kami jadi semakin semakin semakin dekat, dia sering nyamperin aku kebanjarmasin, kami jalan bareng dan ngelakuin hal-hal absurd, pokoknya segala hal yang membahagiakan lah.
Tapi sayang sekali, momen itu tidak berlangsung lama, muncul lah masalah-masalah sepele dalam hubungan anak muda pada umumnya, terlebih pada waktu itu aku yang pertama kali pacaran tidak memahami banyak hal. Sering terjadi pertengkaran-pertengkaran yang sebabnya saja bahkan tidak jelas, dan semua ini disebabkan oleh aku. Ya, aku. Aku adalah pasangan (yang menurutku) toksik pada saat itu, sering nyari masalah, marah gak jelas, aku juga bergaul tanpa batasan dengan teman-teman lawan jenis yang mungkin saat itu melukai perasaannya tapi aku gak peduli, intinya aku yang selalu egois dan marah sedangkan dia sabar dan mengalah :"))
Sampai dipuncaknya saat bulan keempat kami jadian, waktu itu aku lagi sibuk-sibuknya diorganisasi kuliah, dia berkali-kali menghubungi karena aku gak ada kabar berhari-hari, sebenarnya waktu itu aku jenuh, bosan ditambah banyaknya tugas-tugas melelahkan yang membuat aku semakin capek, aku merasa chat dan telpon dia benar-benar mengganggu dan aku berfikir mungkin aku tidak cocok mempunyai pacar karena hanya merepotkan saja. Maka saat itu, ku chat dia meminta untuk menyudahi hubungan ini karena aku tidak bisa membagi waktu dan aku ingin fokus kuliah dan organisasi saja (mungkin kalau orang lain menggunakan alasan ini untuk mengada-ada tapi aku benar adanya, haha. Waktu itu aku merasa muak saja dan merasa ternyata berpacaran tidak sepenting itu). Dan tentu saja dia tidak terima, dia nyusulin aku kebanjar dan nunggu seharian dikos tapi aku gak pulang kekos karena tahu bakal ketemu dia, aku nginap dikos kakak sepupu aku, disitu aku benar-benar gak bisa aktifin hp karena tiap nyalain hp selalu telpon dia masuk, jadi hp kumatiin sampai batrainya aku cabut (ya Allah jahat banget kalau dipikir-pikir). Hp semaleman kumatikan dan kuaktifkan besok harinya, disitu pesan dan telpon dia masih masuk-masuk tapi kuabaikan, aku pulang kekos dan kata teman kosku kemaren dia nungguin aku seharian mana lagi hujan (suasananya jadi mirip sinetron), entah apa yang ada dipikiranku saat itu tapi aku tetap tidak peduli. Hari-hari selanjutnya kami mencoba berdamai sampai bisa menerima suasana baru, sesekali kami masih berkomunikasi tapi hanya sekedar teman saja.
Berlalu sampai 10 tahun kemudian saat aku menulis postingan ini :) sejak aku putus sampai 10 tahun berlalu aku belum pernah punya pacar lagi, teman-temanku mengira aku tidak bisa moveon atau aku trauma dari pacar pertama yang kandas dan membawa kenangan buruk, sebenarnya tidak. Justru itu menjadi pengalaman dan pembelajaran bagiku untuk tidak sembrono meletakan hati, karena mungkin akan menyebabkan kita atau pihak lain menjadi tersakiti seperti hal yang sudah aku lakukan padanya dulu. Aku beberapa kali bertemu dan dekat dengan orang-orang baru lagi tetapi tidak pernah ada rasa yang meyakinkan aku untuk berpacaran lagi. Dan lagi, aku tidak merasakan "perlakuan" seperti yang dahulu mantanku lakukan kepadaku. Dia adalah orang yang sangat memahami aku, bisa dikatakan dia mengerti keinginanku bahkan sebelum aku mengatakannya, dia mau melakukan segalanya termasuk hal-hal yang tolol demi aku, hal itu tidak atau belum aku temukan lagi diorang-orang baru. Lalu apakah aku menyesal melepaskannya? Dan apakah aku ingin sosok orang baru yang seperti dia? Jawabannya adalah tidak. Aku sudah merasa lega melepaskannya dan aku tidak menyesalinya, mungkin kalau kami berlanjut hubungan ini akan malah semakin menyakiti satu sama lain dan lama-kelamaan dia tidak tahan dan mungkin dia yang akan meninggalkan aku, plot twist yang membagongkan haha. Dan jika ada orang baru, aku juga tidak mengharapkan sosok seperti cinta pertamaku itu, aku berharap menemukan seseorang yang menjadi dirinya sendiri dan menempatkan aku dalam ruang penting dihatinya. Aku harap aku menemukan definisi keempat dari statement diatas, yaitu cinta yang sebenarnya. 
Untuk "cinta pertama" ku: Terimakasih sudah hadir, terimakasih sudah mau menyukaiku (waktu itu) dengan caramu yang seperi itu, terimakasih sudah memberiku pelajaran dan pengalaman hidup. Semoga hidupmu dilimpahi kebahagiaan dimanapun dan kapanpun. (btw doi sekarang udah nikah, jadi cinta masa depanku tidak perlu cemburu kalau tak sengaja menemukan tulisan ini, hehe)

Day 20 : Your celebrity crush
.Kaga ada. Satu-satunya seleb yang pernah kusukai adalah Justin Bieber, dan itu cuma berlangsung setahun zaman puber, setelah itu aku sadar bahwa tidak ada gunanya menyukai artis, kecuali kalau suka karyanya boleh-boleh aja.

Comments

Popular Posts