Im back!
Haloo 2023!
Sudah telat deng, bulan keempat di 2023 udah hampir habis menuju bulan lima.
Seperti biasa rencana untuk rutin menulis blog hanya wacana dan WACANA, selain disibukan dengan pekerjaan (oh ya?) aku yang pemalas ini lebih memilih menscroll sosmed yang "adiktif" mengambil seluruh perhatianku daripada melakukan hal-hal lain. Oh God, aku berharap teknologi sosial media ini sebaiknya tidak pernah ada atau bisa musnah, tetapi apa boleh buat, semua manusia sudah sangat bergantung dengan ini, dunia akan kacau jikalau sesuatu yang bernama internet ini tidak ada. Oke pembukaan yang kepanjangan.
Dan Alhamdulillah kali ini aku kembali keblog ini tidak untuk membahas penyakit dan aku juga tidak sedang sakit (walaupun sebenarnya aku baru aja sembuh sakit beberapa hari, minggu, bulan yang lalu. Ya, aku masih manusia siimun lemah dan mental lemah. Skip).
Aku kembali keblog ini karena beberapa hari ini membaca isi blog dari mbak RPS yang sebenarnya isi blognya sudah kuulang-ulang, tapi aku tetap suka membacanya walau aku sudah hafal beberapa isinya :D mbak, kau harus tahu aku adalah pembaca blog setiamu. Kisah hidupnya benar-bebar jadi hiburan buatku, dan aku menyukai segala tentangmu (bukan lesb* ya!) Tapi ini orang benar-benar menarik, aku yang sesama cewek aja suka gimana cowok-cowok. Kalau aku terlahir cowok maka mbak RPS ini adakah seideal-idealnya tipeku wkwk.
Sebenarnya aku tidak tahu juga mau nulis apa, sejauh ini 2023 tu hanya diisi dengan masalah dan aku sakit (tanpa mengabaikan betapa banyak anugrah Allah, aku masih diberi umur, rezeki, kesehatan dan bahagia bersama keluarga), hanya aku rasa rutinitasku terlalu flat, dan aku masih belum bisa mencintai pekerjaanku, huhu.
4 bulan di 2023 ini selalu diisi kesibukan pekerjaan yang susahnya diluar nalar. Terutama pekerjaan diluar tupoksi yang lebih menyita waktu dan tenaga dan pikiran daripada pekerjaan utama.
Aku ingin merinci sedikit, diawal tahun kami sudah dikasih tahu bahwa beban kerja akan bertambah banyak, dari pekerjaan kami sebagai pengelola dan wakil pengelola yang akan merangkap sebagai admin pencairan, lalu sistem pelaporan yang rumit, alur sistem yang berubah total dari tahun sebelumnya. Pembukaanya saja sudah membuat pusing bin mumet.
Kemudian tempat kerjaku juga jadi sampel pemeriksaan BP* yang kebetulan proker yang aku dan Icha pegang juga diperiksa. Ternyata kami membuat kekeliruan tidak mencetak rekening koran diakhir tahun kemaren dan saldo kami ada sisa sebesar 13 ribu, yang mana setelah kami croscek ternyata itu adalah kesalahan transfer dari pihak bank, tapi kesalahan diakhir tetap pada kami karena kami tidak mencetak rekening koran diakhir tahun, tapi sebenarnya yang (mungkin) paling salah adalah diatas kami tidak memberitahukan aturan yang seperti itu karna kami sebagai pemula tidak tahu menahu alurnya *tetap lah ya manusia nyari kesalahan orang lain, gakdeng, kami mengakui ini adalah kesalahan kami karena ketidaktahuan dan ketidaktelitian, dan ini jadi pelajaran agar tahun berikutnya kami bisa lebih teliti dan lebih baik lagi (tapi aku berharap tahun depan sudah berhenti dari "proker" ini, Aamiin).
Karena kesalahan rekening koran yang tidak nol itu kami sempat jadi bulan-bulanan ditempat kerja, rekan kerja menyindir dan menyalahkan menjadi ujian kesabaran dan mental rasanya, kami sudah capek-capek mengurusi sesuatu yang outputnya bukan untuk kami, tapi untuk orang banyak, dan ketika kami tertimpa masalah bukannya dibantu malah dimental breakdown :") Tapi gak semua begitu kok, masih ada teman-teman lain yang baik dan memberikan support. Semoga aku bisa melewati segala hal-hal random yang terjadi dilingkungan pekerjaan.
Lalu muncul lagi masalah yang sepertinya tak ada habisnya, dan lagi-lagi berkaitab dengan "proker" ini, upah pekerjaan kami ditahun 2022 diminta dikembalikan setelah ada pemeriksaan BP* diintasi atas yang tidak kami pahami. Dengan penjelasan singkat dan kurang jelas menurutku, sang "raja" meminta kami-kami mengembalikan upah (yang mana upah tersebut dianggarkan sendiri oleh mereka, bukan dari kami), kami sangat syok menerima kabar tersebut, karena itu memang upah hasil jerih payah kami bekerja diluar tupoksi selama setahun yang lalu dan tentu saja uangnya sudah habis terpakai karena diterima juga akhir tahun lalu, tetapi tanpa pengecualian karna BP* meminta dikembalikan, kami tetap HARUS WAJIB mengembalikan. Dan jumlah yang diminta tidak sedikit karena itu hasil kerja selama satu tahun. Entah bagaimana kelanjutan episode sinetron ampas ini..
Ya Tuhan kenapa awal 2023 ini isinya sudah seperti ini :(((((( aku ingin meminta bahagia dan kemudahan, tapi sepertinya aku lebih baik meminta kekuatan, kesabaran dan semoga aku bisa lebih bersyukur atas segala yang sudah aku terima, semoga aku bisa lebih sederhana, tidak berekspektasi dan tidak terlalu khawatir akan sesuatu karena segalanya sudah Kau tetapkan seperti yang seharusnya. Jangan pernah tinggalkan aku ya Allah, teruslah rengkuh aku dalam setiap detik kejadian dan perjalan hidupku.
Kira-kira segini aja dulu ya. Semoga aku kembali keblog ini dengan cerita-cerita yang membahagiakan, tidak hanya masalah dan penyakit yang mendominasi blog ini huhu. Pengen banget cerita yang bahagia, jatuh cinta kek, nemu duit 1 M kek (100 juta aja dulu juga gak papa), beli mobil beli rumah atau apalah cerita-cerita yang membahagiakan. Tttapi kadang kalau aku lagi senang malah ga kepikiran keblog, justru kalau sakit atau ada masalah doang mampir ngeblog, maafkan aku wahai blogku.
Dah ya panjang banget ini, mataku sudah raum, bahasa indonya raum apa ya? Intinya sudah lelah karna kelamaan melihat cahaya layar hp. Penutupnya adalah doa semoga aku dan icha bisa melewati "proker" ini dengan sebaik-baiknya, kami sehat kami kuat kami bahagia, Aammiin.. Semoga ini tahun terakhir kami diproker ini, dan semoga tidak ada drama lagi terutama drama proker. Aamiin..
See you! Wassalamualaikum wr.wb
Comments
Post a Comment