Karma.

Hari ini aku kembali "menolak" pertemuan dengan teman-teman lama. Lebih tepatnya menghindar. 

Keadaan yang tidak sejalan/selaras/sebanding/seimbang lagi akan sulit dijalani apalagi dibaur, dan aku memilih mundur daripada berbasa-basi tapi membawa keburukan pikiran dan mental. Walaupun mungkin aku yang terlalu perasa. 

Tiba-tiba teringat dimasa lampau "kejayaan", aku dan teman-teman (sefrekuensi) kerap kali membicarakan orang yang berbeda dari kami, dari kebanyakan. Seseorang patut terabaikan, sendirian, kasarnya terbully, karena dia/mereka yang menutup diri, insecure, perasa atau negatif thinking dengan orang sekitar. "Kenapa ada orang2 aneh seperti itu", pikir benak kami. 

Ternyata kali ini karma itu datang. Kali ini aku berada diposisi orang yang dianggap 'berbeda' itu, dan ternyata hanya orang-orang 'berbeda' itu yang mengerti rasanya. Rasanya sendirian, rasanya tidak selaras, rasanya (mungkin) tidak diterima dan hanya mendengarkan omong kosong orang-orang yang bahkan tidak tahu apa yang dia, kita, aku rasakan. 

Comments

Popular Posts